PTC - PTC Terbaik

Senin, 07 Desember 2009

Mengatasi Bad Sector Hardisk

Bad Sector, apakah anda pernah mendengar istilah itu….. jika mendengar kata itu kita pasti berpikiran bahwa hardisk kita sudah cacat atau rusak. Dan terkadang kita langsung mengganti dengan yang baru. Tapi sebelum diganti kita harus mengetahui permasalahnnya dan siapa tahu masih bisa ditangani.
Nah…disini kita coba mengulasnya….
Kita harus mengetahui apa yang di maksud dengan Bad sector.

Bad sector didefinisikan sebagai :

1. Rusaknya informasi ECC di sebuah sector (1 sector = 512 bytes) sehingga kode pengenal sector tidak dikenali. Jenis ini disebut Uncorrectable bad sector.
2. Respons yang sangat sangat lambat di sebuah sector, normalnya sebuah sector harus memberikan sinyal balasan saat diminta informasinya oleh head hard disk dalam jangka waktu 500 milisekon. Jika melampaui batas toleransi ini, maka sector diasumsikan rusak (degradasi material magnetik di sector). Kerusakan ini disebut ABRT (Address block Rellocated Time Out)


3. Tidak dapat dibacanya alamat asli sector (dalam bentuk hexadesimal) saat diterima oleh head hard disk. Kerusakan ini disebut AMNF = Address Marker Not Found
4. Tidak dapat dibacanya alamat alihan (rellocation sector - spare sector) oleh head hard disk. Kerusakan ini disebut sebagai IDNF = Sector ID Not Found.

Kerusakan di atas disebabkan oleh :

1. Degradasi material magnetik disebabkan intensifnya operasi tulis baca di area sector tsb atau kerusakan substrat pelapis piringan data (Media Thin Film)
2. Error saat penulisan dan pembacaan oleh elemen head (Dispositioning ~ kesalahan posisi penulisan/pembacaan) akibat panas system yang berlebih (head merupakan magnetik dan bereaksi terhadap tingkat panas tertentu)
3. Ketidakstabilan asupan tegangan saat operasional ~ head tidak sinkron dengan kecepatan rotasi piringan data, koordinat sumbu X-Y-Z head tidak terbaca dan terjadi head landing crash (jarak ambang minimum dilampaui dan permukaan piringan data tergores)

Dengan memperhatikan keterangan di atas, kita dapat menyimpulkan.

1. Bad sector dapat terjadi atau paling tidak mulai menyebabkan gejala kerusakan sector jika system mengalami ketidakstabilan daya (terutama tegangan)
2. Bad sector lebih banyak 99% disebabkan oleh komponen fisik (degradasi magnetik substrat dan lemahnya head)
3. Software nyaris hanya 1% menyebabkan bad sector (MHDD, Victoria, HDDL dan RHDD merupakan pengecualian dengan fungsi khususnya) dengan memperhatikan fungsi software tsb. Jika software menggunakan proses tulis baca yang sangat intensif dalam hitungan milisekon (seperti saat melakukan torture test) maka ada kemungkinan hard disk akan mengalami bad sector, TAPI INIPUN HARUS "DIBANTU" dengan lemahnya substrat magnetik dan lemahnya sinyal head.

Tool yang umum digunakan untuk memperbaiki bad sector yang logical :

1. MHDD (www.hddguru.com) atau HDDScan
2. Victoria (http://www.hdd-911.com/index.php?opt...art=0&limit=15)
3. THDD
4. HDDL
5. PCHDD
6. HDD Repair Utility

Tool 1,2,3 merupakan standard tools (dalam artian tidak langsung menyentuh area firmware) - Semua tool ini ada di CD Hiren 9.0 cuma versinya tertinggal
Tool 4,5,6 merupakan service tools (dalam artian langsung menyentuh area firmware)

Apa yang dimaksud dengan area firmware/service area/SA ?

SA merupakan bagian khusus dari sector di piringan (platter) hard disk yang menyimpan informasi konfigurasi secara physical (jumlah C,H,S = Cylinder, Head dan Sector). Secara default, konfigurasi HDD modern ialah
Cylinder = 16383
Head = 16
Sector = 63

Informasi ini direkam dalam beberapa kode mikro program yang disebut modules. Didalam salah satu modules ini terdapat informasi mengenai tabel kerusakan SMART (Reallocation Sector Count, Ultra DMA CRC error, Spin retry count, dll).

Bad sector soft (logical) merupakan bad yang secara prinsip masih dapat diperbaiki dengan menggunakan tool yang disebutkan di atas.

Untuk MHDD :

1. Pertama, boot PC (tanpa HDD) untuk mengubah setting HDD di BIOS. Dalam artian HDD yg bermasalah jangan didetek di BIOS (set IDE detection ke "None" di BIOS)
2. HDD yang bermasalah harus dipasang di PC sebagai Primary Master. Boot PC dengan MHDD. Pilih HDD yang muncul pada saat MHDD mulai.
3. JIKA TERJADI ERROR SAAT BOOT DAN MHDD tidak loading : shutdown lagi PC anda, lepas kabel power HDD yg bermasalah dan boot lagi. Setelah boot berhasil, pasang kabel power HDD anda.
4. Tekan Shift+F2 untuk meng-initiate HDD anda yg bermasalah. Model dan firmware akan muncul di MHDD
5. Setelah MHDD mengenali type HDD anda dengan tepat, tekan tombol F4 dua kali untuk mulai menganalisa sector HDD tsb.
6. Jika proses scanning terganggu oleh informasi adanya bad sector dengan kode UNC, AMNF atau lainnya, anda dapat melewati area tersebut dengan menekan tombol panah kanan (->).
7. Informasi adanya bad sector pada area tertentu akan dicatat oleh MHDD pada file mhdd.log
8. Jika anda ingin mulai memperbaiki HDD ini, siapkan waktu luang yg cukup lama. Saya merekomendasikan proses ini dimulai pada malam hari saat akan tidur sehingga tidak menganggu aktifitas.



Penjelasan mengenai kode2 bad pada MHDD :
http://forum.chip.co.id/888316-post4.html

Untuk menghapus kode bad sector dengan menggunakan MHDD, kita dapat menggunakan perintah "erase"

Pada prompt MHDD>, ketikkan perintan "ERASE" :

MHDD>erase
Start LBA = 0
End LBA = disesuaikan dengan informasi LBA maksimum yg tercantum pada bagian atas MHDD.


Untuk penggunaan MHDD pada USB box (external drive) :
http://forum.chip.co.id/storage-opti...exsternal.html

Jika ingin memotong kapasitas HDD anda, anda menggunakan perintah HPA :
HPA (Host Protected Area) hanya bisa memotong LBA dari mulai 0 (null) sampai batas LBA terakhir sebelum ada kerusakan sector.

Jadi misalkan kita memiliki HDD 40 GB Maxtor dengan kapasitas asli LBA 80,293,248 dan memiliki sector yang rusak di area setelah 79,000,000, maka kita dapat memotongnya dengan perintah HPA :

MHDD>HPA
Enter new LBA : 69,999,999

Begitulah kurang lebih penjelasannya.

HPA tidak dapat digunakan kalau untuk memotong HDD dengan bad yang acak:

Misalnya HDD seperti contoh di atas juga, tapi dengan sector yang rusak di area 0-10,000 lalu berlanjut di 1,000,000-5,000,000 dan terakhir di 79,000,000 - 80,293,248.

Teknik pemotongan dengan kondisi seperti ini hanya mungkin menggunakan hardware HRT (HDD Repair Tools) PC 3000 LBA editor dan lainnya.

Ini yang merupakan bad sector (physical)

Kerusakan seperti ini jelas tidak akan dapat ditangani. Yang menarik, beberapa HDD tetap akan detek di BIOS tapi pada saat scanning mencapai area yang memang scratch, MHDD maupun software lainnya akan freeze atau minimal mengeluarkan kode (!) terus menerus.

Pada beberapa type HDD lainnya akan terdengar bunyi accoustic dari HDD (misalnya pada Maxtor Calypso 6Y080L0 dengan 2-3 head). Bunyi ini berasal dari head yang tidak dapat menemukan service area dan akhirnya mengirim sinyal dan menghasilkan bunyi yang melodi yang spesifik.

Jika ternyata hard disk masih rusak setelah diperbaiki, barangkali memang sudah waktunya kamu mengganti hard disk baru. *

Nah demikian ulasan tentang bad sector hardisk dan bagaimana mengatasinya...
semoga bermanfaat.

Selasa, 01 Desember 2009

Mengoptimalkan Kinerja Windows XP

Terkadang kita merasa kinerja computer kita tidaklah optimal, dan mungkin banyak orang yang bisa meng- install program. Namun saya yakin sangat sedikit sekali yang mengerti dan mau memahami seni dari proses install tersebut sehingga menghasilkan PC yang optimal.
Sering kita jumpai, komputer sekelas Pentium IV masih dikatakan lambat.
Padahal sudah dilakukan berbagai upaya untuk menambah memori dan meningkatkan prosesor. Namun tetap saja, masih ada beberapa proses yang dianggap lambat.
Dengan settingan berikut, anda bisa menyulap Pentium III secepat Pentium IV.

Ruang-ruang yang akan kita sentuh adalah sebagai berikut :
1. System Properties
2. System Configuration
3. Registry
1. System Properties

Adalah ruang berisi informasi tentang nama dan organisasi pemilik. Anda bias membukanya dengan klik kanan pada icon MyKomputer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break .

Ada beberapa rahasia yang akan kita obrak-abrik pada system properties ini, sehingga menghasilkan installasi yang optimal. Ikuti langkah berikut :
1. Klik kanan pada icon MyComputer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break .
2. Klik menu System Restore , pastikan anda mengklik Turn Off System Restore On All Drives .
Ini akan sangat berguna untuk menghalau salah satu cara perkembangbiakan virus.
3. Kemudian klik Advanced .

Terdapat 3 menu setting di bawahnya.
* Klik Setting pertama dan pastikan anda memilih Adjust For Best Performance . Lanjutkan dengan mengklik Apply . Tunggu beberapa saat, dan tampilan windows akan berubah menjadi klasik. Tampilan tersebut dapat kita rubah sesuai keinginan kita nanti.
* Selanjutnya klik Advanced , dan klik Change untuk merubah Virtual Memory.
(Virtual memory adalah Space yang dijadikan memory bayangan untuk membantu kinerja memory asli yang biasa kita sebut RAM . Virtual memory ini akan meminta ruangan dari harddisk.
* Pada sub menu Custome Size , terdapat kolom Initial Size . Isikan kolom dengan angka minimal 2 kali jumlah RAM yang anda pasang.
Misalnya anda memasang RAM 128 MB, maka isi kolom tersebut dengan jumlah minimal 256. Dan pada kolom berikutnya isi dengan 2 x kolom pertama. Jangan lupa klik Set . Klik OK dan OK lagi sehingga kembali ke System Properties awal.
* Sekarang, klik menu Setting yang ketiga, anda akan melihat dua kolom yang berisi angka 30. Rubah angka tersebut menjadi 3 . Kemudian buang tanda Ceklis (v) pada Automatically Restart .
* Klik OK setelah selesai.
* Tutup System Properties dengan mengklik OK
Dari hasil otak-atik tadi, tampilan windows terasa amat membosankan. Semuanya serba Classic, seolah-olah bukan Windows XP.
Jangan khawatir, itu hanya sekedar tampilan yang bisa kita rubah setiap saat.

Caranya :
1. Klik kanan di ruang kosong pada area Desktop dan pilih Properties sehingga muncul kotak dialog Display Properties
2. Klik menu Themes , kemudian pada kolom Themes dibawahnya, klik tanda panah ( Pop up ) dan pilih Windows XP .
Jika sebelumnya sudah terpilih Windows XP , maka pilih dulu Themes lain, kemudian klik panah lagi dan pilih Windows XP . Ini dilakukan untuk memancing tampilan Windows XP yang sesungguhnya.
3. Klik Apply dan lihat hasilnya.
4. Selanjutnya klik menu Desktop , perhatikan di bagian bawah. Disana terdapat sub menu Customize Desktop , klik menu tersebut.
5. Pada tampilan kotak dialog berikutnya, pastikan anda membuang tanda Ceklis (v) pada Run Desktop Cleanup Every 60 Days.
Ini dilakukan untuk menghindari penghapusan otomatis Windows terhadap icon-icon yang sudah dianggap tidak penting, padahal menurut kita masih sangat penting.
6. Klik OK dan OK lagi untuk menutup Display Properties

2. System Configuration

Ruang berikutnya yang akan kita bedah adalah System Configuration . Perhatikan langkah berikut :
1. Klik Start pilih Run dan ketik msconfig kemudian Ok atau langsung tekan Enter
2. Dideretan menu bagian atas, di ujung kanan terdapat menu Startup . Klik menu tersebut.
3. Lihat ke bagian bawah, terdapat sederetan nama dengan masing-masing mempunyai tanda ceklis (v).
Nama-nama tersebut adalah indikasi program yang akan selalu berjalan ketika Windows baru pertama kali tampil. Dan jika kita membiarkan tanda ceklisnya, maka Windows akan sedikit lambat ketika pertama kali proses Loading .
1. buang tanda ceklis pada nama program yang dianggap tidak perlu untuk ditampilkan pada waktu START UP. Kemudian klik Apply
2. Klik OK untuk menutup System Configuration dan klik Restart .
3. Minum kopi, makan cemilan, atau pesen nasi goreng untuk menunggu komputer anda yang Restart.
Setelah komputer Restart dan kembali ke ruangan Desktop , anda dikagetkan dengan munculnya kotak dialog yang tentu saja berbahasa inggris.
Langsung saja klik kotak kecil untuk memberi ceklis pada Don’t Show This Massage ….., (dst) kemudian klik OK . Maka kotak tadi tidak akan muncul lagi ketika Windows baru Restart .

3. Registry
Registry adalah ruang Administrator Windows. Keluar masuknya program yang terinstall akan selalu melapor terlebih dahulu ke Registry .
Berikut ini adalah directory yang terdapat di Registry yang akan kita obrak-abrik J :
1. HKEY_CLASSES_ROOT
2. HKEY_CURRENT_USER
3. HKEY_LOCAL_MACHINE
4. HKEY_USERS
5. HKEY_CURRENT_CONFIG


Sekarang yang akan kita setting adalah bagian a dan b.
Ikuti langkah berikut :
1. Klik Start pilih Run dan ketik regedit , klik OK atau langsung tekan Enter
2. Klik tanda plus (+) pada HKEY_CURRENT_USER
3. Klik tanda plus (+) pada Control Panel
4. Klik tanda plus (+) pada Desktop
( Perhatikan jendela sebelah kanan pada posisi Desktop. Terdapat sederetan String yang cukup memusingkan dan tentu saja berbahasa Inggris. J . Cari dan temukan MenuShowDelay . Jika sudah ketemu, klik dua kali dan rubah nilainya dari 400 menjadi 0, kemudian klik OK )
5. Sekarang kembali ke jendela sebelah kiri
6. Dibawah directory Desktop terdapat sub directory WindowsMetrics . Klik sub directory tersebut dan perhatikan jendela sebelah kanan.
7. Cari dan temukan MinAnimate , klik dua kali pada value tersebut dan rubah nilainya menjadi 1 , klik OK .

Nah sekarang tutup Registry dengan tombol Alt + F4 atau dengan mengklik tanda silang ( X) dibagian atas kanan jendela.
Restart Komputer anda dan lihat hasilnya.

Selamat mencoba semoga bermanfaat……..